GERAKAN TOSS TBC (Temukan, Obati sampai sembuh TBC) UPTD Puskesmas Wonosari
Gerakan TOSS TBC (Temukan, Obati Sampai Sembuh TBC) masih terus berlanjut. Pada hari Kamis tanggal 5 Desember 2024, Pemerintah Desa Tangsil Wetan bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Wonosari menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Penyakit TBC.
Tuberkulosis (TBC) menular melalui droplet yang terinfeksi di udara, yaitu ketika penderita TBC batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Bakteri penyebab TBC dapat bertahan di udara selama beberapa jam, terutama di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk. Salah satu upaya untuk mencegah penularan TBC adalah dengan menerapkan ETIKA BATUK.
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain. Tujuan etika batuk yaitu mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (droplet) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.
Berikut adalah lima langkah etika batuk :
- Tutup hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk/bersin.
- Jika tidak ada tisu, gunakan lengan atas bagian dalam ketika batuk/bersin.
- Cuci tangan/pakai hand sanitizer setelah bersin/batuk.
- Buang tisu yang sudah dipakai ke tempat sampah.
- Sangat dianjurkan memakai masker selama batuk.
Berikut adalah kebiasaan batuk yang salah yang dapat memicu penularan TBC :
- Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum
- Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk dan bersin
- Membuang ludah batuk di sembarang tempat
- Membuang atau meletakkan tisu yang sudah dipakai di sembarang tempat
- Tidak menggunakan masker saat batuk
Menjaga kesehatan keluarga dari ancaman TBC adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan memberikan edukasi kepada seluruh anggota keluarga, kita bisa menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan bebas dari TBC.