Bantuan Hidup Dasar UPTD Puskesmas Wonosari

Redaksi:

Henti jantung mendadak atau yang dikenal dengan cardiac arrest atau serangan jantung adalah suatu kondisi dimana jantung seseorang berhenti berdetak dan tidak berfungsi secara tiba-tiba.

Henti jantung atau serangan jantung merupakan kondisi yang sangat serius karena dapat menyebabkan kerusakan permanen dari otak dan menyebabkan kematian, oleh karena itu dalam kasus henti jantung membutuhkan penanganan sesegera mungkin.

Penanganan yang cepat dan tepat adalah menjadi kunci dalam memberikan pertolongan kepada seseorang yang mengalami henti jantung yaitu dengan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

BHD (Bantuan Hidup Dasar) merupakan pertolongan pertama yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan  sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti jantung.

BHD dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja, tidak hanya petugas medis atau paramedis di fasilitas kesehatan.

Oleh karena itu, UPTD Puskesmas Wonosari di tahun 2025 ini,  mengadakan kembali, refresh  ilmu Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebagai upaya untuk quality control kepada seluruh karyawan sehingga seluruh karyawan mampu memberikan Bantuan Hidup Dasar sesuai dengan SOP.

Kalakarya Bantuan Hidup Dasar yang dilakukan di UPTD Puskesmas Wonosari, dengan narasumber dr. Vahlefi Mufidah yang telah memiliki sertifikat kompetensi ACLS dari Kemenkes dan PERKI.

Tidak hanya materi-materi yang diberikan, namun peserta kalakarya juga harus mampu mempraktikkan step by step BHD langsung pada manekin yang telah disediakan.

Bagi tenaga medis dan paramedis tentunya tidak sampai pada Bantuan Hidup Dasar tetapi juga Bantuan Hidup Lanjutan, yang terdiri dari tim code blue.

Tim code blue juga dilatih dalam melakukan step by step , Bantuan Hidup Lanjutan.

Kegiatab-kegiatan yang kami lakukan adalah sebagai upaya kami untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat di wilayah kecamatan wonosari.

 

Sesuai dengan motto kami,

Kesehatan anda

Kepuasan kami

 

-------

Share Berita Ini